Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit pada Unit Rekam Medis
Abad 21 merupakan era teknologi informasi, di mana segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan manusia pasti berkaitan/menggunakan teknologi informasi. Perkembangan dunia teknologi informasi sangat pesat, yang ditandai dengan perkembangan internet, sehingga dapat dikatakan bahwa yang mereka menguasai informasi & teknologi adalah yang ‘menguasai dunia’.
Di dunia kesehatan, informasi adalah hal yang sangat penting, karena semua hal mengenai pasien adalah informasi yang harus dikelola dengan baik & aman, sehingga dibutuhkan suatu sistem yang aman & berjalan lancar agar seluruh informasi itu dapat digunakan untuk kepentingan pengobatan pasien. Namun, tidak semua pengelola & praktisi sarana pelayanan kesehatan sadar akan pentingnya penggunaan teknologi informasi sehingga pelayanan terhadap pasien tidak dapat dilaksanakan dengan baik, pada akhirnya terjadinya peningkatan biaya & berkurangnya pendapatan dari sarana pelayanan kesehatan akibat tidak efisiennya pelayanan yang diberikan pada pasien.
Sistem Informasi manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yaitu suatu rangkaian kegiatan yang mencakup semua pelayanan kesehatan (rumah sakit ) disemua tingkatan administasi yang dapat memberikan informasi kepada pengelola untuk proses manajemen ( berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi, dan analisa) pelayanan kesehatan di rumah sakit. SIMRS yang terintegrasi adalah kumpulan dari sub sistem yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan dan saling berinteraksi antar bagian satu dengan yang lain yang ada di RS untuk melakukan pengolahan data yang dimulai dari masukan data (input), kemudian mengolah (prosesing), dan hasil keluaran (output) berupa informasi untuk mengambil keputusan dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh penggunaan Sistem Informasi Kesehatan (SIMRS) pada unit pelayanan Rekam Medis yang berupa rangkaian kegiatan terintegrasi untuk proses manajemen seperti pengumpulan data (registrasi) , pengolahan data (assembling, coding, indexing), serta pelaporan data.
Manfaat SIMRS pada unit pelayanan rekam medis
1. Efektif dan efisien
Setelah adanya SIMRS maka tentu pekerjaan akan terasa lebih efektif dan efisien. Contohnya pada bagian registrasi. Sebelum adanya system komputerisasi, registrasi pasien dilakukan dengan cara manual yang tentunya memerlukan waktu yang lebih lama sehingga pelayanan pasien menjadi kurang efektif. Pada kasus pasien lama apabila tidak membawa kartu berobat maka pencarian nomor rekam medis menggunakan KIUP (kartu indeks utama pasien) manual yang berbeda dengan IUP (indeks utama pasien) yang lebih mudah dalam pencarian nomor rekam medis hanya dengan mengetik minimal nama dan alamat pasien saja.
2. Kemudahan
Manfaat yang paling terasa ketika SIMRS tersebut selesai diimplementasikan adalah memudahkan pekerjaan administrasi. Ketika dengan sistem manual pengerjaaan laporan rumah sakit memakan waktu sampai 1 bulan sejak pasien selesai dilayani, dengan SIMRS hanya memakan waktu 1-2 hari saja untuk membuat laporan dimana bagian pelaporan hanya tinggal menekan tampilan laporan yang diinginkan selanjutnya bisa langsung di print out. Kecepatan ini tentu saja membuat efektifitas kerja meningkat. Masih banyak petugas rekam medis yang menolak ditempatkan di bagian laporan karena pekerjaan pelaporan adalah pekerjaan yang menyita waktu dan memusingkan. Padahal pekerjaan pelaporan di rumah sakit adalah pekerjaan inti dari semua kegiatan di rumah sakit dan tentunya sangat penting. Dengan adanya SIM, proses pelaporan hanya memakan waktu dalam hitungan menit sehingga kita dapat lebih konsentrasi untuk menganalisa laporan tersebut, tanpa susah – susah kita harus melakukan rekap data satu persatu. Data yang dihasilkan juga lebih akurat. SIMRS juga dapat mencegah terjadinya duplikasi data untuk transaksi-transaksi tertentu. Misalnya, pasien yang sama diregistrasi 2 kali pada hari yang sama, maka SIMRS akan menolaknya, SIMRS juga akan memberikan peringatan jika tindakan yang sama untuk pasien yang sama dicatat 2 kali, hal ini menjaga agar user lebih teliti. Pada awal pemasangan SIM, ketika aliran kerja belum lancar, peningkatan kecepatan belum terlalu terasa. Namun ketika komitmen seluruh unit untuk tepat waktu memasukkan data dengan akurasi entri data yang tinggi dipenuhi, maka akan terasa sekali dampak dari SIMRS terhadap kemudahan dalam bekerja.
3. Mendukung kerjasama dan koordinasi antar bagian dalam rumah sakit
Bila dengan sistem manual, data pasien harus dimasukkan di setiap unit, maka dengan SIMRS data tersebut cukup sekali dimasukkan di pendaftaran saja. Hal ini jelas mengurangi beban kerja adminstrasi dan menjamin konsistensi data.
Contoh:
a. Unit Registrasi dengan Unit RM khususnya rawat jalan dan inap dalam hal Petugas RM dapat mengetahui secara langsung pasien yang mendaftar di bagian Registrasi.
b. Koordinasi antara Unit Rawat Jalan / Rawat Inap dengan Unit Apotik/Farmasi dalam hal Resep Online dan informasi lainnya.
c. Koordinasi antara Unit Rawat Jalan / Rawat Inap dengan Unit Laboratorium, Radiologi, Intalasi Bedah Sentral, Gizi, Farmasi, dan Keuangan dan sebaliknya
4. Pemahaman system
Apabila dulu dengan sistem manual, sedikit sekali petugas yang mengetahui atau perduli dengan proses yang terjadi di unit lain, maka dengan adanya SIMRS hal tersebut terjadi dengan sendirinya. Ini karena seringkali untuk memahami aliran data sampai datang kepada unitnya, melibatkan berbagai unit lain. Ketika terjadi kesalahan setiap user berusaha mencari tempat terjadinya kesalahan tersebut agar bukan unitnya yang disalahkan. Efeknya adalah mereka menjadi paham bagaimana sistem di rumah sakit tersebut bekerja.
5. Mengurangi biaya administrasi
Seringkali orang menyatakan bahwa dengan adanya komputerisasi biaya administrasi meningkat. Padahal dalam jangka panjang yang terjadi adalah sebaliknya, jika dengan sistem manual kita harus membuat laporan lebih dulu di atas kertas, baru kemudian dianalisa, maka dengan SIMRS analisa cukup dilakukan di layar komputer, dan jika sudah benar baru datanya dicetak. Hal ini menjadi penghematan yang cukup signifikan dalam jangka panjang.
6. Meningkatkan pendapatan.
Setelah semua manfaat diatas sudah kita jalankan kita yakin bahwasannya SIM RS tersebut dapat meningkatkan pendapatan rumah sakit.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit unit kerja Rekam Medis maka setidaknya mencakup beberapa bagian/menu seperti :
- Menu Registrasi Pasien (Ralan, Ranap, IGD)
Untuk menginput data social pasien yang mendaftar di rumah sakit baik rawat jalan, rawat inap dan IGD
- Menu Input Data Pelayanan Pasien
Input data pelayanan setelah pemeriksaan seperti diagnosis dan tindakan serta kode ICD
- Pencatatan Berkas Masuk
Terdapat catatan semua berkas yang masuk ke ruang filling
- Pencatatan Berkas Keluar
Terdapat catatan semua berkas yang keluar dari ruang filling
- Menu Status Berkas
Untuk mengecek keberadaan berkas rekam medis pasien
- Menu Daftar Kunjungan Pasien
Untuk mengetahui informasi mengenai kunjunga pasien di rumah sakit
- Menu Pelaporan Medis
Digunakan untuk pembuatan laporan medis